Posts

Krisis Bahan Pangan Di Indonesia Akibat Covid-19

Image
Pandemi virus  Corona  Covid-19 membawa dampak yang luas bagi kehidupan masyarakat. Tak hanya menyebabkan permasalahan ekonomi, tapi juga berpotensi mengarah pada krisis pangan global. Organisasi Pangan dan Pertanian Dunia (FAO) mengaku telah memperingatkan masalah tersebut. Presiden Joko Widodo atau Jokowi juga selalu menyinggung terkait kemungkinan krisis pangan dunia di tengah pandemi  Corona  Covid-19.  Peneliti Agraria LP3ES Iqra Anugrah menilai, dampak dari pandemi Corona patut diwaspadai bersama. Sebab, korban pertamanya adalah masyarakat kelas menengah ke bawah (Liputan6). Berikut infografis terkait beberapa bahan pangan yang diprediksi akan mengalami krisis:  Organisasi Pangan dan Pertanian Internasional (FAO) telah memperingatkan potensi krisis pangan di seluruh dunia akibat pandemi Covid-19. Kondisi itu pun juga berpotensi terjadi di Tanah Air, sehingga harus disikapi dengan sejumlah langkah strategis guna mempersiapkan ketahanan pangan nasional.  Untuk mengantisipas

Learning Online During A Pandemic

Image
Dimulai pada akhir bulan Maret, seluruh kampus dan sekolah menghentikan sementara proses belajar mengajar secara tatap muka. Jadi, pembelajaran dilakukan secara online melalui berbagai media social. Ini adalah pengalaman yang baru untuk saya dan kemungkinan banyak orang. Karena pandemi ini, saya terpaksa harus melakukan kuliah secara online. Pembelajaran selama perkuliahan online dilakukan oleh dosen dosen melalui aplikasi zoom dan whatsapp group. Bahkan, kampus juga beberapa kali mengadakan webinar di zoom sebagai pengganti seminar yang biasanya di adakan secara offline di kampus. Walaupun pembelajaran dilakukan dengan tidak bertatap muka, tapi beberapa proses pembelajaran tetap terasa efektif! walaupun tidak se efektif sebelumnya. Dosen dosen tetap melakukan sesi diskusi dan tanya jawab ke mahasiwa/i, materi nya pun akan mereka share. Sisi negatifnya.. ya, tugas jadi menimpuk. Berikut beberapa screen capture dari kelas online selama pandemi ini.

Tugas Akhir Semester: Infografis dan Videografis

Image
Pandemi virus  Corona  Covid-19 membawa dampak yang luas bagi kehidupan masyarakat. Tak hanya menyebabkan permasalahan ekonomi, tapi juga berpotensi mengarah pada krisis pangan global. Organisasi Pangan dan Pertanian Dunia (FAO) mengaku telah memperingatkan masalah tersebut. Presiden Joko Widodo atau Jokowi juga selalu menyinggung terkait kemungkinan krisis pangan dunia di tengah pandemi  Corona  Covid-19.  Peneliti Agraria LP3ES Iqra Anugrah menilai, dampak dari pandemi Corona patut diwaspadai bersama. Sebab, korban pertamanya adalah masyarakat kelas menengah ke bawah (Liputan6). Berikut infografis terkait beberapa bahan pangan yang diprediksi akan mengalami krisis:  Organisasi Pangan dan Pertanian Internasional (FAO) telah memperingatkan potensi krisis pangan di seluruh dunia akibat pandemi Covid-19. Kondisi itu pun juga berpotensi terjadi di Tanah Air, sehingga harus disikapi dengan sejumlah langkah strategis guna mempersiapkan ketahanan pangan nasional.  Untuk mengantisipasi ha

Chapter 28: Uses and Gratifications

Uses and Gratification Of Elihu Katz Teori menyatakan bahwa pengguna media memainkan peran yang aktif dalam memilih dan menggunakan media. Teori ini adalah kebalikan dari teori peluru atau jarum hipodermik,teori ini tidak tertarik pada apa yang dilakukan media pada khalayak ( what media do to people ) tetapi lebih tertarik pada apa yang dilakukan khalayak pada media ( what people do to media ). Jadi teori ini meneliti tentang bagaimana orang menggunakan media massa untuk kepentingan dirinya untuk mencapai kepuasan tersendiri dan akan menghindari media yang menurut dirinya kurang berguna,sehingga teori ini mementingkan pada kebutuhan  pengguna dalam penggunaan media (uses) dan untuk mendapatkan kepuasan (gratification). Dalam hal ini pengguna aktif memilih media karena masing-masing pengguna memiliki tingkatan berbeda dalam pemanfaatan medianya,dan isi media menyesuaikan dengan kebutuhan pengguna. Terdapat 5 asumsi pada teori ini megenai penggunaan media: Asumsi 1 : Seseoran

Chapter 22: The Rhetoric

THE RHETORIC Of Aristotle Retorika adalah komunikasi dua arah, face to face, satu atau lebih orang (seorang berbicara kepada beberapa orang maupun seorang bicara kepada seorang lain). Tujuannya adalah untuk membantu yang di persuasi  dalam membangun citra tentang masa depan, masa untuk bertindak, yaitu melalui retorika, persuader dan yang dipersuasi saling bekerja sama dalam merumuskan kepercayaan, nilai, pengharapan mereka. Retorika diartikan sebagai seni membangun argumentasi dan seni berbicara “the art of constructing arguments and speech making”. RHETORIC: MAKING PERSUASION PROBABLE Retorika merupakan seni berbicara secara lisan yang dilakukan oleh seseorang kepada sejumlah orang secara langsung atau sedang bertatap muka. Retorika juga diartikan dengan membujuk atau secara persuasi untuk menghasilkan bujukan melalui karakter pembicara orator/pembicara tersebut. Terdapat 3 teknik persuasi yaitu: 1.       Courtroom ( forensic ): pembicaraan digunakan oleh para juri yan

Chapter 23: Dramatism

DRAMATISM Of Kenneth Burke Menurut Kenneth Burke, kata kata merupakan hal terpenting dalam aksi simbolik, dimana ada aksi simbolik maka akan ada drama. Teori ini berusaha memahami tindakan kehidupan manusia sebagai drama. Critic /kritikus adalah seseorang yang menganalisis mengapa pembicara menggunakan kata kata/bahasa/gaya tertentu dalam pidatonya. Dramatism merupakan sebuah teknik menganalisis bahasa dan pemikiran yang pada dasarnya adalah mode dari aksi sebagai sarana penyampaian informasi. Realm of motion merupakan ruang gerak dimana suatu hal terjadi menurut hukum sebab-akibat tanpa arti ataupun tujuan Symbolic action adalah aksi simbolik dimana kata digunakan sebagai tindakan yang disengaja, memberi nyawa kepada motif dan tujuannya. LANGUAGE AS THE GENESIS OF GUILT Guilt adalah suatu perasaan bersalah/ perasaan tidak enak atau merasa ada yang salah, meliputi rasa tertekan, malu, marah, sedih dan lain lain. Disaat kita merasa dunia tidak seperti yang seharus

Chapter 33: Muted Group Theory

MUTED GROUPS THEORY Of Cheris Kramarae Cheris kramarae menyatakan bahwa bahasa dibuat oleh kaum pria. Bahasa dalam suatu budaya tidak memperlakukan setiap orang secara setara. Wanita dan kelompok lain yang tersubordinasi tidak memiliki kebebasan seluas kaum pria dalam mengekspresikan pendapatnya, karena norma norma nya didominasi oleh kaum pria.  Menurut Kramarae pemikiran maupun suara kaum wanita tidak dihitung atau tidak dinilai di masyarakat. Sehingga kaum wanita dianggap menjadi kaum atau kelompok yang terbungkam.  MUTED GROUPS: BLACK HOLES IN SOMEONE ELSE’S UNIVERSE  Muted Groups: orang orang yang berada dalam sebuah kelompok yang tidak berdaya dan harus mengubah bahasa mereka saat berkomunikasi didepan umum, pendapat mereka seringkali diabaikan, contoh nya kaum wanita.  Menurut Edwin Ardener mutedness disebabkan oleh kurangnya kekuasaan (power) yang dimiliki oleh kaum tersebut. Mutedness tidak selalu berarti terdiam, tapi apakah kaum tersebut dapat mengatakan apa y